Masa Pra-Novisiat





Waktu Pembinaan : 14 bulan
Pra-Novisiat adalah masa persiapan untuk masuk novisiat. Selama fase ini Postulan mencari kejelasan apakah mereka cocok untuk hidup religius dan dipanggil untuk Kongregasi kita. Hendaknya mereka mencapai kematangan manusiawi dan rohani yang memadai untuk mampu menjawab panggilan Tuhan dengan bebas. Di bawah bimbingan pemimpin, mereka berusaha mengembangkan hidup doa. Pengajaran, studi, dan doa membantu mereka untuk memperdalam pengetahuan. Melalui kehidupan bersama mereka dibantu untuk lebih mengenal dan menerima diri. Demikian mereka mengenal cara hidup dam kerasulan Kongregasi kita. Dalam periode ini Kongregasi juga mampu mengenal mereka dan menilai apakah mereka cocok untuk hidup dalam Kongregasi kita.
bdk. Konst. 514
Sr. Odilia Welerubun, SSpS (Pendamping Pranovis : Desember 2006 – Juli 2013)
Pembinaan para formandi tidak dapat dile-paskan dari realitas dan perkembangan dunia yang makin canggih serta menantang. Makin banyak tawaran dunia yang menggiurkan terutama dengan penggunaan media sosial. Segala informasi atau barang yang dibutuhkan tersedia dengan baik secara online melalui internet. Hal ini menantang setiap pribadi memilih sesuai kebutuhan dan meningkatkan disermen.
Jumlah para calon yang makin menurun serta kebanyakan yang bergabung dalam Kongregasi adalah panggilan yang terlambat. Untuk tahap awal banyak kendala dalam penyesuaian diri dan dalam adaptasi satu dengan yang lain.
Berkat-berkat yang ditemukan dalam mengemban perutusan di bidang formasi antara lain:
- makin mengenal, mencintai, dan kreatif mengembangkan penghayatan spiritualitas dan karisma Kongregasi sesuai dengan situasi dan kondisi;
- makin diperkaya dan makin mengenal diri serta mengolah diri secara terus-menerus;
- makin mengapresiasi kehadiran setiap formandi dan terbuka untuk mengenal serta memahami setiap pribadi formadi;
- berusaha menghayati spiritualitas dan karisma Kongregasi dalam hidup sehari-hari walau-pun dengan pengalaman jatuh dan bangun;
- makin beriman kepada Tuhan dan bersabar dengan proses setiap pribadi;
- dapat bekerja sama dengan para formator dari setiap jenjang dan terbuka untuk ber-bagi pengalaman;
- Roh Kudus adalah Formator Agung yang sedang melaksanakan proses pendampingan dan pembinaan para formandi dan formator.
Tantangan-tantangan:
- saksi autentik religius misionaris dalam kon-sistensi antara yang dikatakan, yang dilaku-kan dan yang dihayati dalam hidup bersama di komunitas dan dalam relasinya dengan masyarakat sekitar;
- berani membuka diri dan mau belajar hal-hal baru sesuai dengan perkembangan zaman;
- menerima setiap formandi secara utuh baik kelebihan maupun kelemahannya;
- percaya akan karya Roh Kudus yang terjadi dalam diri masing-masing formandi dan pro-ses formasi yang sedang dilaksanakan;
- terbuka untuk berubah sesuai dengan realitas formasi yang sedang berlangsung.
Sumber : Buku 100th SSpS Provinsi Jawa “Menari Bersama Sang Api”