Lompat ke konten

Misa Perdana Imam SVD

  • oleh

MISA PERDANA IMAM SVD
di Kapel RS Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Tanggal 30 Januari 2023 lalu, 3 imam baru SVD ditahbisakan oleh Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono selaku Uskup Keuskupan Surabaya di Paroki Roh Kudus Surabaya. 3 imam baru tersebut adalah RP Kondradus Tampani, SVD, RP Joan Nami Pangondian Siagian, SVD, dan RP Siprianus Jegaut, SVD

Sebagai saudari se-Bapa Pendiri, Para Suster SSpS di Surabaya, khususnya Para Suster di Komunitas Provinsialat dan Komunitas St. Vincentius a Paulo (RKZ) merayakan syukur atas tahbisan imamat ini dengan Perayaan Ekaristi Perdana (misa perdana) di Kapel RS Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya.

Misa perdana yang diadakan pada Selasa, 07 Februari 2023 pukul 18.00 WIB, dipersembahkan oleh 2 imam baru SVD yaitu RP. Kondradus Tampani,SVD dan RP. Siprianus Jegaut, SVD. Sedangkan RP. Joan Nami P. Siagian, SVD tidak bisa ikut hadir dalam misa perdana ini.

Semua suster di 2 komunitas mengikuti misa perdana ini, bahkan para suster senior juga menyempatkan untuk mengikuti misa. Ada yang menggunakan rollator, kursi roda, dan juga ada yang dituntun.

Saat perayaan ekaristi, dalam pengantarnya, RP. Kondrad, SVD mengingatkan bahwa manusia secitra dengan Allah, maka seharusnyalah sikap dan perbuatan kita sesuai dengan citra Allah. Dalam bacaan injil, Yesus menegur para ahli taurat ”Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripadaKu”. Ini mengungkapkan bahwa percuma memuji Allah jika hati kita tidak sepenuhnya kepada Allah.

Siprianus Jehaut, SVD saat homili menyampaikan bahwa seperti yang disampaikan Pater Kondrad dalam pengantar bahwa manusia diciptakan secitra dengan Allah. Ini artinya manusia diciptakan sangat istimewa. Karena itu, manusia mempunyai hak khusus untuk menjaga mahluk hidup lainnya. Sikap manusia yang secitra dengan Allah namun tidak berjalan mulus itu, nampak dalam diri orang-orang farisi. Dalam perbuatannya, mereka tidak melakukan ajaran-ajaran yang ada.

Pater juga mengingatkan bahwa ketika kita jauh dari Allah maka kita juga jauh dari manusia. Dan sebaliknya jika kita sungguh mengenal Allah, maka ia akan mencintai sesama dengan sungguh-sungguh.

Pater juga mengungkapkan bahwa pelayanan di rumah sakit merupakan anugerah yang dititipkan Tuhan kepada para suster dan para suster diundang untuk melayani Tuhan dengan hati dan mencintai sesama. Apabila kita melayani dengan sepenuh hati maka sejatinya kita juga melayani Tuhan sepenuhnya. Semoga dalam pelayanan kita, hati kita sungguh menjadi cerminan Allah.

Perayaan ekaristi ditutup dengan berkat perdana imam baru. Dan setelah perayaan ekaristi, 2 imam baru makan malam bersama dengan para suster di Komunitas St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya. (Sr. Elisabeth Tey Seran, SSpS)

Foto & Video : Doc. Infokom SSpS Jawa & Sr. Rina, SSpS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *