Jumat, 14 April pukul 16.30 WIB visitasi komunitas proivinsialat di mulai. Pertemuan ini dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Sr. Maria Wijaya, SSpS. Dalam doa pembukaan ini kami kami dihantar untuk melihat dan merasakan Allah sebagai Gembala yang baik yang setia membimbing, menuntun dan memberi jaminan dalam seljuruh perjalan misi kongregasi yang dipercayakan pada Provinsi, Komunitas dan setiap suster.
Usai makan malam, Sr. Mikaelin dan Sr. Mariana bersama dengan Sr. Stefani dan beberapa Suster Komunitas Provinsialat menikmati suasana Kota Surabaya di waktu malam. Tempat yang sempat dilalui adalah Jalan Tunjungan yang merupakan salah satu kawasan bersejarah di Kota Surabaya. Jalanan cukup ramai dengan banyak orang yang berfoto ria dan kuliner di sepanjang jalan.
Tujuan berikutnya adalah Balai Kota Surabaya, dimana para suster menikmati pohon-pohon dan suasana taman di sekitar Balai Kota. Dan setelahnya, perjalanan melalui Patung Suro dan Boyo di Skate Park Gubeng Pojok dan Katedral Surabaya. Dalam perjalanan, para suster juga sempat singgah dan menikmati ice cream Zangrandi, ice cream legendaris di Surabaya, diiringi lagu rek ayo rek dan juga La Bamba.
Pada hari kedua, 15 April 2023 dikhususkan untuk para visitatris mengunjungi tempat dimana para suster berkarya seperti di STIKES dan Asrama Emaus. Di STIKVINC, sebagai ucapan selamat datang, para vititatris dikalungi scarf dan disemati bros berbentuk Allah Tritunggal oleh wakil mahasiswa. Dalam acara penyambutan, Sr. Mariana sempat bermain gitar sambil menyanyikan lagu Todo Cambia yang artinya perubahan.
Para visitatris keliling ke semua ruangan gedung STIKVINC dan mendapat penjelasan tentang fungsi-fungsi beberapa ruangan dan alat-alat yang ada. Sesampai di ruang pertemuan lantai 3, kembali disambut dengan sebuah lagu berjudul Alabare A Mi Senor yang berarti Pujilah Tuhanku. Dalam pertemuan dengan Yayasan Pendidikan Kesehatan Arnoldus (YPKA), Ketua Stikes, Wakil Ketua dan Ketua Program Studi, dan para suster yang berkarya di Stikes, dipresentasikan mengenai profil dan keadaan STIKES oleh Ketua Stikes, Bp. Arief Widya Prasetya, M.Kep., Ners
Minggu pukul 08.30 WIB acara visitasi dilanjutkan dengan pertemuan bersama para suster sekomunitas. Pada pertemuan ini Sr. Mariana menjelaskan tentang situasi SSpS sedunia sampai siang hari. Dan pukul 17.30 WIB, acara visitasi dilanjutkan kembali dengan bersama-sama berdoa untuk misi Kongregasi dan seluruh anggota kongreagi yang bermisi di lima Benua.
Pada akhir pertemuan Sr. Stefani, pimpinan komunitas provinsialat, mengucapkan terimakasih sekaligus mengungkapkan buah refleksi dari perjumpaan selama 3 hari dalam acara visitasi. Sebagai tanda bahwa para suster mengambil bagian dalam merawat ibu bumi maka Sr. Mikaelin dan Sr. Mariana menanam pohon alpukat. Pohon alpukat ini menjadi simbol misi global. Untuk menutup seluruh rangkaian visitasi ini maka ditutup dengan lagu “trimakasih Tuhan” namun sebelum itu Sr. Ernestildis mewakili anggota komunitas menyampaikan terimakasih kepada kedua Visitatris. Seluruh rangkaian acara visitasi ini ditutup dengan makan makan malam bersama. (Sr. Margaretha Kolo, SSpS & Sr. Elisabeth Tey Seran, SSpS)