Visitasi Jenderal untuk SSpS provinsi Jawa di mulai tepat di Hari Raya Paskah Minggu, 9 April 2023. Di buka dengan serangkaian acara antara lain tarian pembuka “Lenggang Surabaya” dan pemukulan gong tanda dibukanya perjalanan visitasi jenderal.
Perjalanan visitasi ini pun dimulai dari Komunitas Provinsialat dan dilanjutkan ke 18 komunitas lainnya. Perjalanan ke komunitas-komunitas berakhir di Papua bersama Sr. Mariana Camezzana, SSpS dan Sr. Miakaelin Bupu, SSpS. Selain itu, pertemuan-pertemuan juaga dilakukan visitatris dengan para suster yunior, formator, kelompok-kelompok pastoral, para pimpinan komunitas, dan tentunya tim pimpinan provinsi.
Perjumpaan dan perpisahan terjadi pada setiap komunitas yang di kunjungi. Setelah mengarungi perjalanan yang cukup panjang selama 7 (tujuh) minggu dalam sukacita dan sharing-sharing yang telah menguatkan setiap pribadi, Minggu 21 Mei 2023 dilangsungkan acara Penutupan Visitasi Jenderal SSpS Provinsi Maria Bunda Allah Jawa. Acara penutupan dimulai pk. 17.00 diruang pertemuan Komunitas Provinsialat lantai 2, dihadiri oleh para suster 3 komunitas di Surabaya dan para pranovis.
Acara berlangsung dengan meriah dan penuh sukacita. Sr. Dewi sebagai pembawa acara meminta beberapa suster mengungkapkan kesan selama visitasi berlangsung. Ada yang mengungkapkan bahwa sempat berharap bahwa visitatris akan datang dan menyelesaikan semua masalah yang ada, tapi ternyata visitatris datang dengan kesederhanaan, menyapa secara pribadi dan merasakan kehadiran keibuannya. Berjumpa dengan Sr. Mariana dan Sr. Mikaelin seperti berjumpa dengan seorang ibu, merasa hidup religius misionernya disegarkan dan membawa semangat berkobar-kobar untuk menjalankan misi, selama visitasi berlangsung mengalami seperti pesan Hari Komunikasi Sedunia ke-57 yakni berbicara dengan hati, dan beberapa kesan lainnya. Acara selanjutnya persembahan Tari Bali oleh Sr. Marieta, SSpS.
Dalam sambutannya, Sr Ignata , SSpS Provinsial SSpS Jawa mengucapkan terimakasih atas visitasi jenderal yang telah berlangsung di Provinsi Jawa. Waktu 7 minggu tentu tidak cukup untuk mengetahui secara keseluruhan keadaan SSpS di Provinsi Jawa. Kedatangan para suster visitatris ini ibarat sedang memotret SSpS Jawa. Melihat kembali perjalanan provinsi, meluruskan yang bengkok, juga mengembalikan yang berjalan tidak sesuai arah dan tujuan hidup sebagai religius misioner. Visitasi telah memberikan inspirasi dalam perjalanan misi. Mengingatkan akan DNA SSpS yakni seorang yang memiliki semangat untuk misi global.
Sr. Mikaelin dan Sr. Mariana juga mengucapkan terimakasih atas hidup yang telah para suster persembahkan untuk Provinsi Jawa, berterima kasih atas perjumpaan dan sharing-sharing hidup yang sudah dibagikan. Semoga motto St Arnoldus “Hiduplah Allah Esa dan Tritunggal dalam hati kita” terus kita hidupi. Seluruh perjalanan visitasi di tutup dengan pemukulan gong oleh Sr. Mariana, SSpS.
Acara dilanjutkan dengan ibadat bersama dan jamuan makan malam. Setelah itu ada beberapa acara hiburan yang dipersembahkan oleh Para Suster Komunitas Provinsialat, Komunitas St. Vincentius a Paulo (RKZ), Komunitas Pranovis, perwakilan para pimpinan komunitas, dan para suster Yunior. Para Suster menampilkan acara drama perutusan misi, menyanyi bersama, menari, dan pantun. Acara yang berlangsung selama 4 jam ini, ditutup dengan doa dan foto bersama. (Sr. Dorce, SSpS dan Sr. Elisabeth Tey Seran, SSpS)