MERAWAT RUMAH KITA BERSAMA
SPIRITUALITAS AKSI NYATA
Kegiatan Karya Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Komisi Keadilan dan Perdamaian (KKP), Justice, Peace, Integration of Creation (JPIC) Regio Jawa diselenggarakan dari Senin 29 Mei 2023 sampai dengan Kamis 01 Juni 2023 bertempat di rumah KKP-PMP-PSE Keuskupan Bandung.
Kegiatan dibuka dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Misa pembuka bertempat di Aula Yohanes Paulus II Pusat Pastoral Keuskupan Bandung “Bumi Silih Asih”. Dalam homilinya, Mgr. Anton menegaskan pentingnya kesetiaan dan komitmen para pejuang kemanusiaan menurut teladan Yesus, tidak dipengaruhi oleh emosi, situasi, kondisi apapun. Devosi kepada Bunda Maria akan mendekatkan diri setiap pribadi kepada Hati Kudus Yesus, untuk itu para pejuang KKP PMP hendaknya berdevosi kepada Bunda Maria, yang adalah migran pertama dalam kitab Suci Perjanjian baru. Bapak uskup menegaskan hendaknya para pejuang kemanusiaan hidupnya beraromakan injil, seperti halnya Santo Fransiskus Asisi orang yang dekat dengan Tuhan, membela orang miskin dan membela lingkungan.
Setelah menyampaikan pengantar tentang proses kegiatan dan juga perkenalan antar peserta, RD Stanislaus Ferry Sutrisna Wijaya menyampaikan sesi pertama berupa diskusi bersama peserta. Sebagai pengantar ia menyampaikan bahwa seringkali kita berbicara dan berdiskusi tetapi tidak sungguh-sungguh melaksanakannya. Berdasarkan buku Greta Thunberg (The Climate Book), sekarang ini dunia dalam kondisi darurat iklim, bukan lagi perubahan iklim atau krisis iklim. Tinggal 7 tahun waktu untuk melakukan sesuatu.
Pada hari kedua (30/05), para peserta mengunjungi Eco-camp untuk belajar tentang pengolahan sampah integratif di kota Bandung, yaitu pengolahan sampah organik, cara memuliahkan tanah, menanam menggunakan kotoran sapi, media kering, sampah organik dan bio sari alam. Setelahnya perjalanan dilanjutkan ke Paroki Kristus Raja Cigugur Kuningan.
Pada hari ketiga (31/05), peserta berkunjung ke gedung Sanggar Kegiatan Belajar, Sukamulya. Setelah pengarahan dari panitia, peserta dibagi dalam 2 kelompok untuk melihat langsung demplot di Sukamulya dan demplot di Gereja Stasi Hati Kudus Yesus, Kuningan. Selanjutnya peserta berkunjung ke Saung Lascing (pengolahan kotoran sapi) dan demplot cabe di sebelah pelataran Taman Getsemani, Gua Maria Sawer Rahmat – Cisantana Kuningan. Sore hari, para peserta bersharing dalam kelompok dan malam hari kegiatan ditutup dengan misa penutupan Bulan Maria bersama umat di kapel Kebangkitan, Gua Maria Sawer Rahmat. Selesai misa, dilanjutkan dengan gelar budaya.
Pada hari keempat(01/06) bertempat di aula gereja Cigugur, para peserta merencanakan tindak lanjut sesuai keuskupan masing-masing, bagaimana menanggulangi krisis iklim, ketahanan pangan, sampah dan krisis air. Kegiatan temu karya ditutup dengan misa bersama di gereja Cigugur.
Br. Timur, OFM, salah satu peserta pertemuan, memberi kesan dan mengajak semua ”Mari kita mulai lagi, karena kita belum berbuat apa-apa!” Bruder mengatakan bahwa kita sudah berbuat, tetapi diajak untuk terus memulai, memulai lagi dan memulai lagi untuk membangun komitmen keadilan, kedamaian, dan keutuhan ciptaan. (Sr. Ida Kuil SSpS – Tim JPIC)




