Lompat ke konten

Memaknai Peringatan Kemerdekaan RI Ke-78

  • oleh

Dalam rangka Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, para suster SSpS Komunitas Provinsialat merayakannya dalam kebersamaan. Acara dimulai dengan upacara pk. 08.40 WIB di Pendopo Provinsialat ‘Maneta’. Para suster senior (suster lanjut usia) datang beriringan dengan membawa rollator (alat bantu jalan beroda) yang telah didekorasi dengan pernak-pernik bernuansa merah putih. Dekorasi rollator dikerjakan para suster senior sesuai dengan kelompok basis masing-masing di hari sebelumnya.

Dalam upacara bendera, Sr. Arnolinda, SSpS sebagai pembawa acara, Sr. Yenny, SSpS sebagai komandan upacara, Sr. Beata, SSpS sebagai inspektur upacara, Sr. Galih, SSpS pembawa teks Proklamasi dan Pancasila, dan Sr. Ernestildis sebagai organis.

Upacara dimulai dengan penghormatan kepada bendera merah putih. Setelahnya pembacaan Pancasila yang diikuti oleh seluruh suster peserta upacara dan pembacaan Proklamasi. Ada peristiwa yang cukup lucu saat pembacaan Proklamasi. Ada beberapa suster yang ikut mengulang proklamasi yang sedang dibacakan. Spontan membuat tawa para peserta upacara, namun kemudian kembali khusuk melanjutkan upacara.

Dalam sambutan inspektur upacara, Sr. Beata menyampaikan hasil refleksinya. Beranjak dari tema peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023 “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”, Sr. Beata menyoroti 3 tokoh yaitu Tuhan Yesus, St. Arnoldus, dan Pak Jokowi yang masing-masing berperan dalam sebuah kemajuan. Mereka bertiga fokus untuk  menyelamatkan orang lain dan membuat semuanya baik adanya. Mereka keluar dari zona nyaman dan mampu melakukannya karena mereka memiliki ’nang, ning, nung’. Nang artinya ketenangan dalam melihat situasi yang terjadi, ning yaitu dengan hati hening dan bening melihat kehendak Allah, serta nung yaitu merenung kontribusi apa yang diberikan kepada negara dan kongregasi.  Upacara benderaberlangsung selama 25 menit.

Setelah upacara bendera, acara dilanjutkan dengan lomba-lomba. Setiap kelompok basis memimpin 1 lomba dan lomba diikuti oleh semua suster. Kelompok basis 1 mengadakan lomba memilih kacang-kacangan, kelompok basis 2 memimpin lomba memasukkan bola kedalam keranjang dengan cara menarik karet, kelompok basis 3 memberi quis pertanyaan-pertanyaan, kelompok basis 4 lomba estafet karet, kelompok basis 5 mengadakan lomba suap pisang berpasangan oleh suster senior kepada suster medior, dan kelompok basis 6 mengadakan lomba estafet bola plastik dengan sendok.

Acara lomba ditutup dengan mengadakan peragaan rollator yang sudah di hias dengan pernak pernik nuansa merah putih. Para suster senior diikuti kelompok basisnya membawa rollator tersebut mengelilingi pendopo.

Acara lomba-lomba selesai pukul 11.50 wib. Setelah istirahat sejenak, dilanjutkan dengan doa siang bersama. Pembagian hadiah pemenang lomba diadakan malam hari. (Sr. Elisabeth T. Seran, SSpS)

Previous
Next

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *