Tahun 2024 ini kongregasi kita memasuki tahun compassion (belas kasih). Bersamaan dengan perayaan Pesta St. Arnoldus Janssen, kami empat probanis dari provinsi Kalimantan dan Jawa mendapat kesempatan yang tak terduga untuk ikut ambil bagian menjadi relawan bersama para suster dari Provinsi Flores Barat yang akan menyalurkan bantuan untuk para pengungsi meletusnya gunung Lewotobi Larantuka. Kami berangkat Selasa, 16 Januari 2024 pukul 07.00 WIT bersama 7 suster dan 4 awam. Perjalanan sangat panjang sehingga pukul 01.00 dini hari kami baru sampai di Maumere yang disambut oleh para suster dengan terbuka. Kami bermalam di komunitas dan baru hari berikutnya kami melanjutkan perjalanan tepatnya ke pos pengungsi di Hewa Larantuka. Akses jalan ke Hewa Larantuka hanya ada satu jalur dan jalan itu melalui kaki gunung Lewotobi. Kami melewati perkampungan yang sunyi karena sudah ditinggalkan warga untuk mengungsi. Kami sungguh bersyukur karena akhirnya sampai di Hewa dan disambut hangat oleh warga dan anak-anak. Anak-anak sangat antusias menyambut kami dan kami bisa bernyanyi bersama di tengah kesedihan dan perjuangan yang mereka alami. Di Hewa para suster juga menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarga salah satu suster probanis.
Kami meninggalkan Hewa pada sore hari karena kami harus melewati jalan dimana aliran lahar juga melewati jalan tersebut dan menurut para warga biasanya gunung akan bereaksi pada malam hari sehingga kami usahakan sebelum malam kami sudah meninggalkan kampung tersebut. Kami singgah di komunitas para suster di Hokeng dan makan malam bersama. Hanya ada beberapa suster di Hokeng karena suster yang lain termasuk postulan dan probanis sudah mengungsi ke Kewapante Maumere.
Hari ketiga, kami mengunjungi para suster di provinsialat, para suster senior termasuk yang mengungsi dari Hokeng, para novis serta para postulan dan probanis. Kemudian kami melanjutkan ke makam para Suster di Maumere, para Suster yang berkarya di Ledalero dan ke komunitas Lela serta berdoa di makam para suster di Lela. Perjumpaan yang saling meneguhkan dan mendalam kami rasakan terutama para suster medior dari Flores Barat yang pernah mengalami pendidikan dan formasio di Hokeng dan Kewapante. Kami para probanis yang baru berjumpa juga mengalami sukacita boleh merasakan kasih Allah sebagai sesama SSpS dan menimba banyak semangat, teladan dan kesetiaan dari para suster serta para pengungsi yang kami kunjungi. Akhirnya hari ke empat Jumat, 19 Januari 2024 kami kembali ke Ruteng. Kami tiba di Ruteng dengan selamat pada pukul 00.15 WIT. Sungguh pengalaman ziarah yang memberikan makna yang dalam bagi kami untuk ambil bagian mewujudkan tahun belas kasih. Sr. Yanti, SSpS